22 Maret 2015,sebanyak 113 siswa dari SMA N 1 Comal dan SMK 1 Sragi melakukan latihan bersama PMR Wira. Tujuan acara tersebut adalah menjalin persaudaraan antar anggota PMR dan sebagai ajang latihan agar dapat berhasil menjadi sukarelwan PMR seperti yang di tuturkan oleh Bapak Nunuk Riza Puji,S.T sebagai wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMK 1 Sragi dalam upacara pembukaan.
Kegiatan yang berlokasi di jalan raya Sragi No.139 B ini dimulai pukul 08.00 WIB yang diawwli oleh upacara pembukaan. Selesai upacara pembukaan peserta, panitia dan tamu undangan bersama-sama menyehatkan raga dengan melakukan flashmop hand wash dan senam pinguin yang dipimpin oleh panitia.
Selain menyehatkan raga dalam kegiatan yang kerap disapa Latma ini juga mengasah keterampilan dan kecerdasan dalam “2 jam Bedah Materi”. Materi dibagi 5 kelas dengan sistem ploting ,yaitu kelas Pertolongan Pertama (PP), Pertolongan Keluarga (PK), Pendidikan Remaja Sebaya (PRS), Sekolah Siaga Bencana (SSB), dan Donor Darah Sukarela (Doras). Setiap peserta sudah memiliki penjurusan dari masing – masing sekolah.
Peserta PP diberi keahlian tentang cara menangani luka bakar, pingsan ,patah tulang terbuka maupun tertutup yang dilakukan sesuai dengan grid dan full praktik. Sama halnya dengan PP,PK juga menggunakan grid. Hal yang dipelajari adalah kompres,mengganti sprai dan cuci tangan yang baik dan benar. Selain praktik PK juga dilengkapi dengan diskusi interanktif mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dapat menambah keterampilan hidup sehat. Untuk Tim PRS para peserta memberikan sosialisasi mengenai pacaran sehat, HIV-AIDS,rokok dan NAPZA yang sesuai dengan grid.
Ada pula materi yang menarik para tamu undangan yaitu materi praktik kerja baru. Dalam praktik tersebut TIM SSB membuat simulasi gunung meletus dengan soda kue, air sabun dan cuka makan. Dalam kelas doras para peserta diajak mengenal syarat,manfaat dan study kasus tentang donor darah tak ketinggalan praktik mengecek tensi,berat badan dan mengecek golongan darah. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar para peserta tidak canggung ketika akan melakukan donor darah.
Setelah kegiatan “2 jam bedah materi” para peserta dan panitia bersama-sama melakukan sholat berjamaah bagi yang muslim dan makan bersama yang dilakukan di lantai bawah aula (BC). Sambil istirahat para peserta dan tamu undangan diajak menggali ilmu dibidang administrasi dalam sosialisasi “ Keadministrasian Dalam Organisasi” oleh Amar Makrifah Saefudin. Setelah selesai sosialisasi dismbung pembagian tugas untuk evaluasi materi.
Evaluasi materi yang dilakukan dalam latma ini berkonsep simulasi bencana gunung meletus. Peserta di bagi menjadi beberapa tim yaitu tim assesment sebagai pencatat kejadian, Tim evakusi sebagai relawan pengevakuasi korban, Tim tempat aman sebagai tim yang menangani korban setelah dievakuasi , Tim rumah sakit lapangan sebagai tim yang menangani korban rujukan dari tempat aman, Tim rumah sakit rujukan sebagai tim yang menangani korban parah yang dirujuk dari rumah sakit lapangan, terakhir adalah tim Psycososial Support Program (PSP) yang menangani korban depresi semua tim tersebut di koordinir oleh seorang koordinator lapangan yaitu RizalMustofasebagai peserta Latma dari kelas PRS. Sedangkan korban berasal dari anak-anak yang tidak bertugas sebagai tim di bawah komando koordinator lapangan. Korban berperan sebagai warga masyarakat Desa Kami Kecamatan Mereka yang dipimpin oleh seorang kepala desa yaitu Heri Susanto selaku panitia dalam kegiatan ini. Dalam kegiatan simulasi ini dilengkapi dengan Tim jurnalistik dari panitia yang bertujuan untuk mendocumentasi kegiatan simulasi.
Kegiatan simulasi dimulai sekitar pukul 15.00 WIB meski terhalang oleh hujan tetapi kegiatan simulasi tetap berjalan dengan lancar tanpa suatu halangan yang berarti. Setelah simulasi berakhir dilanjutkan kegiatan evaluasi. Evaluasi di berikan oleh kak AriWibowo selakupelatihdari UDD PMI kabupatenPekalonganbeliau memberikan kritikan yang sangat membangun bagi peserta maupun panitia. Beliau menyampaikan bahwa latma kali ini merupakan latma yang paling sukses di tahun ini dan beliau memberikan acungan empat jempol bagi panitia dan peserta. Selanjutnya evaluasi dilakukan oleh beberapa peserta dan panitia yang ingin memberikan unek-uneknya pada acara tersebut.
Acara terakhir adalah upacara penutupan sekaligus pemberian kenang-kenangan kepada masing – masing malok. Pembina upacara penutupan Bapak Kudono selaku pembina PMR SMAN 1 Comal menghimbau agar kegiatan separti Latma ini tetap lestari dan dari kedua malok tetap menjalin silaturahmi. Setelah upacara penutupan diakhiri dengan foto bersama dari peserta,panitia dan tamu undangan. (Amar Saefudin - PMR Wira SMA Negeri 1 Comal )
Foto Bersama Peserta Latihan Bersama
PMR Wira SMA Negeri 1 Comal & SMK 1 Sragi
Kegiatan yang berlokasi di jalan raya Sragi No.139 B ini dimulai pukul 08.00 WIB yang diawwli oleh upacara pembukaan. Selesai upacara pembukaan peserta, panitia dan tamu undangan bersama-sama menyehatkan raga dengan melakukan flashmop hand wash dan senam pinguin yang dipimpin oleh panitia.
Selain menyehatkan raga dalam kegiatan yang kerap disapa Latma ini juga mengasah keterampilan dan kecerdasan dalam “2 jam Bedah Materi”. Materi dibagi 5 kelas dengan sistem ploting ,yaitu kelas Pertolongan Pertama (PP), Pertolongan Keluarga (PK), Pendidikan Remaja Sebaya (PRS), Sekolah Siaga Bencana (SSB), dan Donor Darah Sukarela (Doras). Setiap peserta sudah memiliki penjurusan dari masing – masing sekolah.
Peserta PP diberi keahlian tentang cara menangani luka bakar, pingsan ,patah tulang terbuka maupun tertutup yang dilakukan sesuai dengan grid dan full praktik. Sama halnya dengan PP,PK juga menggunakan grid. Hal yang dipelajari adalah kompres,mengganti sprai dan cuci tangan yang baik dan benar. Selain praktik PK juga dilengkapi dengan diskusi interanktif mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dapat menambah keterampilan hidup sehat. Untuk Tim PRS para peserta memberikan sosialisasi mengenai pacaran sehat, HIV-AIDS,rokok dan NAPZA yang sesuai dengan grid.
Ada pula materi yang menarik para tamu undangan yaitu materi praktik kerja baru. Dalam praktik tersebut TIM SSB membuat simulasi gunung meletus dengan soda kue, air sabun dan cuka makan. Dalam kelas doras para peserta diajak mengenal syarat,manfaat dan study kasus tentang donor darah tak ketinggalan praktik mengecek tensi,berat badan dan mengecek golongan darah. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar para peserta tidak canggung ketika akan melakukan donor darah.
Peserta Praktek Pertolongan Pertama
Setelah kegiatan “2 jam bedah materi” para peserta dan panitia bersama-sama melakukan sholat berjamaah bagi yang muslim dan makan bersama yang dilakukan di lantai bawah aula (BC). Sambil istirahat para peserta dan tamu undangan diajak menggali ilmu dibidang administrasi dalam sosialisasi “ Keadministrasian Dalam Organisasi” oleh Amar Makrifah Saefudin. Setelah selesai sosialisasi dismbung pembagian tugas untuk evaluasi materi.
Evaluasi materi yang dilakukan dalam latma ini berkonsep simulasi bencana gunung meletus. Peserta di bagi menjadi beberapa tim yaitu tim assesment sebagai pencatat kejadian, Tim evakusi sebagai relawan pengevakuasi korban, Tim tempat aman sebagai tim yang menangani korban setelah dievakuasi , Tim rumah sakit lapangan sebagai tim yang menangani korban rujukan dari tempat aman, Tim rumah sakit rujukan sebagai tim yang menangani korban parah yang dirujuk dari rumah sakit lapangan, terakhir adalah tim Psycososial Support Program (PSP) yang menangani korban depresi semua tim tersebut di koordinir oleh seorang koordinator lapangan yaitu RizalMustofasebagai peserta Latma dari kelas PRS. Sedangkan korban berasal dari anak-anak yang tidak bertugas sebagai tim di bawah komando koordinator lapangan. Korban berperan sebagai warga masyarakat Desa Kami Kecamatan Mereka yang dipimpin oleh seorang kepala desa yaitu Heri Susanto selaku panitia dalam kegiatan ini. Dalam kegiatan simulasi ini dilengkapi dengan Tim jurnalistik dari panitia yang bertujuan untuk mendocumentasi kegiatan simulasi.
Kegiatan simulasi dimulai sekitar pukul 15.00 WIB meski terhalang oleh hujan tetapi kegiatan simulasi tetap berjalan dengan lancar tanpa suatu halangan yang berarti. Setelah simulasi berakhir dilanjutkan kegiatan evaluasi. Evaluasi di berikan oleh kak AriWibowo selakupelatihdari UDD PMI kabupatenPekalonganbeliau memberikan kritikan yang sangat membangun bagi peserta maupun panitia. Beliau menyampaikan bahwa latma kali ini merupakan latma yang paling sukses di tahun ini dan beliau memberikan acungan empat jempol bagi panitia dan peserta. Selanjutnya evaluasi dilakukan oleh beberapa peserta dan panitia yang ingin memberikan unek-uneknya pada acara tersebut.
Acara terakhir adalah upacara penutupan sekaligus pemberian kenang-kenangan kepada masing – masing malok. Pembina upacara penutupan Bapak Kudono selaku pembina PMR SMAN 1 Comal menghimbau agar kegiatan separti Latma ini tetap lestari dan dari kedua malok tetap menjalin silaturahmi. Setelah upacara penutupan diakhiri dengan foto bersama dari peserta,panitia dan tamu undangan. (Amar Saefudin - PMR Wira SMA Negeri 1 Comal )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar