Mulyono Ardiansyah : SEMANGAT MERAH

 on Senin, 09 Juni 2014  

Mentari pagi bersinar melepas seluruh keletihan, ketakutan, dan keresahan saat ingin melakukan kuliah lapangan yang diadakan oleh Universitasku. Cahayanya mengarungi langkah kami, menunjukkan jalan kebenaran terhadap bus yang kami naikki. Kami akan melakukan perjalanan menuju Sibolangit untuk memantau dan mengamati seluruh jenis tumbuhan yang terdapat disana.  Aku sedang menjalani perkuliahan semester dua. Embun pagi menambah semangat kami untuk melakukan perjalanan tersebut. Kurentangkan keluar tanganku disalah satu jendela bus untuk merasakan setiap terpaan dan belaian lembut dari hempasan angin yang sejuk dan meredam setiap gejolak keinginanku untuk cepat sampai ketujuan.

Perjalanan terasa sangat berkesan karena salah satu dari temanku menawarkan pada kami untuk mengadakan pesta kecil didalam bus, tentunya dengan sebuah gitar diiringi oleh lantunan nada yang indah dan merdu. Teman-temanku sangat jago menyanyi dan bermusik. walaupun kami tergabung didalam jurusan Biologi, tapi mereka tetap bisa mengembangkan kemampuan mereka dalam bermusik. Bermusik merupakan cara terjitu mereka untuk mengatasi kejenuhan. Perjalanan tidak terasa sudah dekat, sang surya sudah mulai menampakkan kehebatannya. Cahaya yang super panas direntangkannya dari pangkal sampai ujung jalan yang kami tempuh.

Dua jam sudah kami didalam bus. Bus mulai berhenti dipersimpangan tugu yang ada dipinggir  jalan. “ah, akhirnya kita sampai juga ya” ucapku kegirangan. “ya” jawab salah satu temanku yang sedang menenteng tasnya. Aku langsung masuk ketempat tujuan. Disana kami diberi arahan ini itu, peraturan ini itu agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan. Selesai pemberian pengarahan panitia, aku langsung mengajak mereka kedalam hutan. Aku sangat bersemangat melihat pemandangan disekitar hutan dihiasi oleh burung yang berterbangan berbaris rapi, tumbuhan yang merantai sepanjang jalan untuk saling melengkapi,  pohon yang menjulang tinggi dan rimbun seakan merangkul kami dari teriknya sengatan matahari.

Satu jam sudah kami didalam hutan. Aku menemukan salah satu temanku terpeleset karena rintihan gerimis sehingga jalan menjadi licin. Ia terjatuh terguling-guling dari ketinggian 3 meter. Semangat merahku-pun muncul. Aku beserta teman lainnya langsung menyusulnya untuk memberikan pertolongan pertama padanya. Aku termasuk ke dalam kelompok PMI kecil-kecilan di Universitas. Aku belum mengerti betul bagaimana cara menangani pasien yang terluka parah. Ia tidak sadarkan diri disertai darah segar mengalir dari sisi tangannya. Pertama kali yang kulakukan adalah membersihkan tangannya yang kotor dengan air bersih sedangkan temanku melakukan treatment agar dia siuman. Kedua, Aku membilas tangannya yang berlumuran darah dengan alkohol agar tidak terinfeksi oleh kuman dan bakteri. Dan terakhir aku meneteskan obat merah ataupun obat biru ketangannya yang terluka sekaligus membalutnya dengan kain kassa agar tidak melebar dihinggapi kumpulan kuman dan sebagainya.

Selesai itu kami menggotongnya dengan alat angkat darurat berupa keranda kecil. Lalu kami menuju rumah terdekat untuk istirahat sebentar  sembari memulihkan tenaganya kembali. Tidak berapa lama diapun siuman. Perjalanan kami hentikan agar tidak ada lagi yang menjadi korban. Kami berbenah diri dan membereskan semua barang yang terpakai dalam perjalanan dan segera pulang. itulah awal pertama kali aku terlibat di PMI. Aku sangat bangga bisa menyelamatkan nyawa orang lain walaupun hanya termasuk pertolongan kecil. Ingatlah, tidak ada sesuatu yang sia-sia. Sekecil apapun perbuatan yang kita lakukan pasti akan bernilai, membuahkan hasil dan memberi kepuasan tersendiri bagi kita.



Mulyono Ardiansyah : SEMANGAT MERAH 4.5 5 Unknown Senin, 09 Juni 2014 Mentari pagi bersinar melepas seluruh keletihan, ketakutan, dan keresahan saat ingin melakukan kuliah lapangan yang diadakan oleh Universitasku. Mentari pagi bersinar melepas seluruh keletihan, ketakutan, dan keresahan saat ingin melakukan kuliah lapangan yang diadakan oleh Universita...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar