PULOSARI - Semakin meluasnya kebakaran di areal hutan lindung Gunung Slamet, yang diperkirakan sudah mencapai 500 hektar, membuat Kabupaten Pemalang kembali menurunkan sejumlah relawan untuk berangkat ke area bencana tersebut. Bahkan beberapa pimpinan SKPD turut serta ke lokasi membangun posko.
Salah satu relawan dari Medical Resque Dinkes Pemalang, Rifki mengabarkan kepada Radar melalui SMS bahwa di puncak terlihat jelas dua titik api dan tujuh titik asap tebal. Para relawan dari lintas sektoral pada Minggu malam kemarin sudah siaga dan bermalam di sekitar area.
“Pada keesokan paginya akan membuat saluran pemisah agar api tidak lanjut meluas membakar area hutan di dekatnya,” kata dia.
Relawan lintas sektoral yang dikirim dari Kabupaten Pemalang terdiri dari Ri, SAR, Ubaloka Pramuka, PMI, Polres, Kodim, Tagana, Satpol PP, Medical Resque Dinkes, personil dari Puskesmas Pulosari dan masyarakat dari Dusun Sawangan Penakir.
“Seluruh Relawan ini berjumlah 75 orang, Sedangkan untuk penanganan Pemadaman dipimpin langsung oleh Asper Moga, Teguh Shut,” ungkapnya.
Menurut informasinya pula, Dinsos Pemalang juga mendirikan dapur umum di Dusun Sawangan Penakir Pulosari selama tiga hari dimulai sejak Minggu hingga Selasa (18/9) besok.
Ditemui Radar dalam kesempatan lain, Kepala Dinkes Pemalang, dr Erna Nuraini M HLTH SC melalui Kabid Yankes, dr A Sri Widyastuti mengungkapkan, bahwa relawan dari Dinkes akan membantu dari sisi kesehatan baik kepada relawan maupun warga. Karena dari bencana ini mulai ada kekhawatiran warga terkait gangguan pernafasan akibat kebakaran ini.
“Kita fokusnya pada bantuan medis, selain tim dari Medical Resque Dinkes yang berjumlah 5 orang, kita juga melibatkan personil kesehatan dari Puskesmas Pulosari,” ujarnya. (him)
Foto : Relawan PMI Foto bersama dengan Gabungan Relawan Lainnya
Dari kiri yang beridentitas PMI Slamet Riyadi, Ari Fawzi, Mir'adWajib, Agus Rustoto, Yoyok Sudiarso
Tidak ada komentar:
Posting Komentar