Larras : PMR Itu Asyik lho

 on Senin, 05 Mei 2014  

Siamo! tutti frutelli. Itulah kata kata yang mulai aku kenal saat aku mulai mengenal apa itu Palang Merah. Dan aku semakin ingin mengetahui apa sebenarnya yang ada di dalamnya, apa saja kegiatan-kegiatannya dan apa saja yang dapat kita lakukan yang bermanfaat bagi diriku sendiri dan termasuk orang lain. Iya ini lah ceritaku, cerita PMI Ku. Pertama aku jelaskan dulu apa itu PMI.  PMI adalah singkatan dari “Palang Merah Indonesia”. sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang Sosial Kemanusiaan. PMI selalu berpegang teguh pada 7 prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan sabit merah (the basic principles of the International Red Cross and Red Crescent) yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan. Sampai saat ini PMI telah berada di 33 PMI Daerah (tingkat provinsi) dan sekitar 408 PMI Cabang (tingkat kota/kabupaten) di seluruh Indonesia. mereka mempunyai Anggota yang di sebut “Korps Suka Rela” atau yang sering di sebut KSR. Palang Merah Indonesia dalam pelaksanaannya tidak melakukan pembedaan tetapi mengutamakan objek korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya.

Ini cerita mengenai kegiatan PMR di sekolah ku. PMR di sekolah ku mungkin menurutku agak sedikit kurang aktif, karena jarang sekali untuk di panggil ke PMI untuk mengikuti kegiatan. Namun walaupun seperti itu aku tetap senang dan semangat mengkikuti kegiatan PMR di sekolahku. Awal mula aku masuk PMR di SMA Negeri 3 Pemalang itu karena apa?
aku masuk PMR di SMA Negeri 3 Pemalang karena tertarik aja dalam bidang ini, sebab benar benar bagus banget, bermanfaat juga bagi yang mencintai / menekuni dunia kesehatan.  Ada satu cerita saat aku sedang belajar bagaimana saat menolong korban jika korban dalam keadaan pingsan. Nah, saat itu aku sedang istirahat bersama teman-temanku, dan ada salah satu orang dari temanku tiba-tiba pingsan, lalu aku mengarahkan agar segera diangkat dan di bawa ke UKS, aku pun ikut mengangkatnya dan sambil mengarahkan cara-cara mengangkatnya. Pas sekali di situ ada 3 orang jadi lumayan mudah. Pertama, ke tiga penolong berlutut pada salah satu sisi korban. Kedua, penolong pertama menyisipkan satu lengan dibawah leher dan bahu,lengan yang satu disisipkan dibawah punggung korban. Ketiga, penolong kedua menyisipkan tangan dibawah punggung dan bokong korban. Keempat, penolong ketiga menyisipkan lengan dibawah bokong dan dibawah lutut korban. Kelima, korban siap diangkat dengan satu perintah. Keenam, angkat korban keatas lutut ketiga penolong secara bersamaan. Ketujuh, miringkan korban ke dada penolong. Kedelapan, berdiri secara bersamaan dengan satu perintah. Terakhir, berjalanlah kearah yang dikehendaki dengan langkah bertahap.

Setelah menolong teman yang pingsan tadi rasanya senang sekali, apalagi bisa berbagi dengan teman-temanku yang lain yang belum mengerti tentang Penolongan Pertama. Ya walaupun belum ada satu tahun aku menjadi anggota PMR di sekolahku, tapi rasanya seperti sudah lama sekali. Karena di PMR itu selalu mengenal arti kebersamaan dan kekeluargaan.

Pengalaman yang berkesan lagi adalah saat aku mengikuti kemah pelantikan ketua PMR yang baru di sekolah ku, disana di ajarkan banyak hal, ilmu yang aku dapatkan semakin bertambah sejak aku mengikuti pelantikan tersebut. Penuh kegembiraan dan keseriusan dalam game yang diadakan saat itu. Apalagi saat praktik penciuman, ada 4 obat-obatan disitu diantaranya ; betadine,kayu putih,revanol, dan minyak tawon. Waktu itu di suruh mencium satu per satu untuk menyebutkan itu obat apa dan apa kegunaannya, tapi mata kita di tutup dengan menggunakan kain. Semua anggota PMR yang kelas X matanya di tutup semua termasuk aku, saat itu aku di uji oleh kakak kelas. “ini bau apa dek?” katanya. Lalu aku jawab, “betadine, gunanya untuk mengobati luka.” Dan seperti itu seterusnya sampai keempat obat-obatan itu selesai di ujikan ke indera penciuman kita. Setelah selesai praktik tersebut, mata kita boleh di buka semua termasuk aku, lalu kakak kelas tersebut mengeluarkan uang,sedotan,daun,dan spidol. Lalu di beritahukan kepada semuanya bahwa ada diantara kita bahkan banyak yang menjawab bahwa bau uang sama dengan bau betadine. Hahaha itu lucu sekali. Ternyata kakak kelasnya sangat licik, mereka menuangkan betadine ke uang lalu uang tersebut di ciumkan ke hidung kita. Pengalaman yang sangat berkesan dan bermanfaat bagiku. Itu lah cerita ku. Sekian dan terima kasih.

Larras : PMR Itu Asyik lho 4.5 5 Unknown Senin, 05 Mei 2014 Ini cerita mengenai kegiatan PMR di sekolah ku. PMR di sekolah ku mungkin menurutku agak sedikit kurang aktif, karena jarang sekali untuk di panggil ke PMI untuk mengikuti kegiatan. Namun walaupun seperti itu aku tetap senang dan semangat mengkikuti kegiatan PMR di sekolahku. Awal mula aku masuk PMR di SMA Negeri 3 Pemalang itu karena apa? Siamo! tutti frutelli. Itulah kata kata yang mulai aku kenal saat aku mulai mengenal apa itu Palang Merah. Dan aku semakin ingin mengetahu...


1 komentar: