Massol : Jangan Takut untuk Menjadi Pendonor Darah

Rasa takut adalah salah satu alasan kenapa saya hingga lulus SMA pun belum tahu golongan darah saya sendiri. Itu jugalah yang menyebabkan saya hanya mengenal Palang Merah Indonesia (PMI) hanya sebatas lembaga yang mengurusi darah hanya dari luarnya saja. Takut memeriksanakan jenis golongan darah pun karena tidak mengetahui berapa biaya yang harus dikeluarkan.

Semua itu akhirnya sirna ketika tahun 2004 saya merantau ke Bandung. Saya diajak oleh sepupu saya, Nur Fauzan ke PMI Bandung yang terletak di Jalan Aceh, Bandung.  Sepupu saya tersebut memiliki alasan khusus mengapa beliau menjadi salah satu pendonor rutin di PMI. Ini berkaitan dengan duka yang pernah menimpa orang tuanya. Setelah divonis mengidap penyakit tertentu dan dirawat di rumah sakit ternyata kondisi orang tuanya memburuk. Pada saat itulah beliau membutuhkan tranfusi darah. Sayangnya ketidaktersediaan darah yang sesuai dengan golongan darahnya membuat nyawanya tidak tertolong. Sekali lagi, hidup mati seseorang adalah takdir namun sejauh mana upaya kita ketika berada pada situasi ini adalah mutlak diperlukan. Hal inilah yang menginspirasi saudara saya untuk rutin menjadi pendonor. Harapannya tidak ada lagi pasien-pasien yang harus mengalami nasib yang sama seperti orang tuanya. Ini jugalah salah satu cara kita belajar berempati terhadap sesama.

Ternyata donor darah itu menyenangkan dan dapat bonus yang begitu luar biasa. Menjadi donor darah tidak seperti yang saya bayangkan sebelumnya, lemah tak berhasrat. Setelah saya baca beberapa sumber artikel ternyata banyak sekali manfaat yang kita dapatkan dengan berdonor darah. Beberapa manfaat yang diperoleh bagi pendonor antara lain:
• Menjaga kesehatan jantung
• Meningkatkan produksi sel darah merah
• Membantu penurunan berat tubuh
• Mendapatkan kesehatan psikologis
• Mendeteksi penyakit serius

Selain itu, bonus lain yang kita dapatkan adalah pemeriksaan golongan darah secara gratis. Benar, dengan mendonorkan darah secara otomatis golongan darah Anda pun akan diperiksa.

Jika ingin menjadi pendonor memang ada syarat khusus yang harus dipenuhi misalnya sudah makan, tidur cukup, berat badan memnuhi dan tensi darah juga cukup dengan kata lain Anda harus sehat pada saat itu. Berkenaan dengan ini beberapa kali saya mendapat penolakan untuk menjadi pendonor karena setelah pemeriksaan kesehatan tidak lolos. Saat itu tensi darah saya kurang dari batas minimal yang dipersyaratkan untuk menjadi pendonor. Kejadian ini pernah saya alami sebanyak dua kali ketika saya hendak mendonorkan darah di PMI Pekalongan beberapa tahun silam. Namun, tidak menyurutkan saya untuk tetap menjadi pendonor darah di PMI dimanapun berada. Sebaiknya kita mempersiapkan diri terlebih dahulu sebelum datang ke PMI untuk mendonorkan darah.

Referensi : (5 manfaat donor darah http://female.kompas.com/read/2011/01/12/1820587/5.Manfaat.Jadi.Donor.Darah-12)