VINA : TIM YANG SEMPURNA

Aku bukan amfibi, tapi hidup di dua tempat. Seperti halnya saat dirumah, disekolahpun aku mempunyai satu keluarga yang utuh Keluarga Besar PMR SMA N 2 PEMALANG masa bhakti 2013/2014. Terlalu banyak kisah yang kami ciptakan. Untuk dapat menceritakannya satu – persatu aku membutuhkan ribuan lembar kertas. Sedangkan memori otakku saja tidak mampu untuk menyimpan seluruh kenangan itu.

Pertama, aku akan bercerita bagaimana aku dapat mengenal PMR. Sebagai siswa baru di SMANDA,  aku ingin merasakan bagaimana rasanya dapat bernafas dalam sebuah organisasi. Minatku terletak pada sebuah organisasi kemanusiaan yaitu Palang Merah Remaja. Sebelumnya aku tidak mempunyai pengalaman apa – apa dalam berorganisasi. Dulu, setiap organisasi yang aku pilih tidak pernah mendapat dukungan dari orang tua. Tapi untuk kali ini aku akan sedikit membantah. Jelas aku mempunyai alasan yang kuat untuk membela diri. Karena dalam PMR aku dapat mempelajari banyak hal yang tentunya akan bermanfaat bagi kehidupanku. Aku juga sadar setelah mengikuti PMR, aku lebih bisa mendisiplinkan diri dalam bidang kesehatan. Kepahamanku semakin bertambah untuk menjaga kesehatan dalam keluarga dan sekolah. Bahkan perlahan 7 Prinsip dapat tertanam dalam diriku. Aku juga merasa lebih pintar dalam bersosialisasi, terutama dalam hal bergaul.

Disini, aku juga akan bercerita tentang kedekatanku dengan keluarga keduaku. Aku dan mereka datang dari arah yang berbeda , mempunyai mimpi yang berbeda pula. Tapi dapat bersatu dalam satu ruangan yang sama atas ikatan organisasi bahkan lebih jauh dari itu. aku tidak ingat betul bagaimana kami dapat saling mengenal. Setauku kedekatan kami dimulai sejak kegiatan awal kami sebelum menjabat yaitu “Bhakti Sosial” yang diselenggarakan pada hari Kamis, 9 Mei 2013 dalam rangka memeperingati hari Palang Merah Dunia. Untuk mempersiapkan kegiatan tersebut, hampir setiap harinya kami menghabiskan waktu bersama. Sehingga saat kegiatan berlangsung semua berjalan dengan lancar. Dari situlah kami mulai saling bertukar cerita. Dari hal yang penting hingga hal yang sangat tidak penting. Aku sendiri dapat menceritakan kepada mereka tentang hal yang bersifat rahasia tanpa ragu. Kisah kedekatan ini tidak hanya mencangkup satu angkatan saja. Kami juga sangat dekat dengan kaka kelas.

PMR SMANDA terdiri dari 34 anggota dan diketuai oleh Prasetya Tomi Irianto. Aku biasa memanggilnya “bapak”. Jabatanku sebagai Koordinator Unit Umum. Aku mempunyai 5 anggota, mereka menganggapku ibu dari mereka. Kami melaksanakan Rapat Rutin setiap hari Senin, Ekskul Rutin setiap hari Selasa bersama adik kelas, dan Latihan Rutin setiap hari Jum’at bersama pelatih kami Mas Awal. Setiap pertemuan selalu menghasilkan kenangan baru. Kami tidak pernah puas dengan waktu pertemuan kami yang singkat. Terkadang kami menambah sendiri waktu pertemuan yang digunakan hanya untuk sekedar ngobrol. Tentu ini menambah kekompakan dan kuatnya ikatan batin diantara kami. Seringakali kami harus iuran untuk membeli makanan seadanya, tapi kadang juga kami terpaksa mencuri mangga disekolah. Dan ini menjadi pengalaman yang sangat menarik. Semakin lama, timbul juga rasa jenuh . sekali waktu aku tidak mengikuti pertemuan.

Tetapi aku sadar mereka telah menjadi bagian dari hidupku sehingga timbullah rasa rindu. Mereka yang mebangun semangatku saat semangatku luntur. Aku tidak menyesal dapat mengenal mereka. Aku bangga menjadi bagian dari tim yang sempurna.